Terletak di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Gunung Prau, atau dikenal juga dengan nama alternatif Gunung Parahu, menjadi puncak tertinggi di wilayah tersebut dengan ketinggian mencapai 2.590 mdpl. Batas geografis Gunung Prau menghubungkan empat kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Batang, Kendal, Temanggung, dan Wonosobo.
Keindahan Puncak Gunung Prau
Menurut laporan dari situs Gunung Bagging yang dipublikasikan pada Jumat, 8 September 2023, puncak Gunung Parahu adalah rumah bagi hamparan padang rumput luas yang membentang dari barat ke timur. Anda bisa menikmati keindahan bukit-bukit dan sabana dengan ditumbuhi beberapa pohon di area puncak.
Destinasi Pendakian Seru di Gunung Prau
Gunung ini menjadi salah satu destinasi pendakian pilihan di Dataran Tinggi Dieng, terkenal sebagai spot terbaik untuk menikmati matahari terbit. Namun, pesona Gunung Prau tidak berhenti pada lokasi dan ketinggiannya saja. Berikut ini adalah enam fakta unik tentang Gunung Prau yang kami rangkum dari berbagai sumber pada Jumat, 8 September 2023.
Beragam Jalur Pendakian Untuk Dimanfaatkan
Ada enam jalur pendakian populer yang bisa digunakan untuk mendaki Gunung Prau, antara lain:
Jalur Dieng, Kalilembu, dan Patak Banteng, Kejajar, Wonosobo (untuk pendaki dari barat daya atau selatan).
Jalur Igirmranak, Kejajar, Wonosobo (untuk pendaki dari arah tenggara).
Jalur Kenjuran, Sukorejo, Kendal (untuk pendaki dari arah timur).
Jalur Pranten, Bawang, Kabupaten Batang (untuk pendaki dari arah barat laut).
Jalur Wates, Temanggung (untuk pendaki dari tenggara).
Jalur Ngelak, Batang (untuk pendaki dari utara).
Dari keenam jalur tersebut, jalur via Patak Banteng paling cocok bagi pendaki pemula karena terkenal mudah dan pendek. Sementara itu, jalur via Dwarawati menjadi pilihan bagi yang ingin tiba di puncak Gunung Prau dengan cepat.
Keindahan Gunung Prau dalam Hitungan Jam
Berkat posisi Desa Dieng yang sudah berada di ketinggian, pendakian ke puncak Gunung Prau bisa dilakukan dalam waktu yang relatif singkat—hanya sekitar 2 jam melalui jalur Patak Banteng. Andai kata Anda memulai pendakian dari basecamp sebelum subuh, Anda dapat tiba di puncak tepat saat matahari terbit dan menikmati pemandangan yang tak terlupakan.
Selama musim kemarau, Anda dapat menemui kristal es yang menempel di permukaan tanah di beberapa lokasi di Gunung Prau. Fenomena ini biasa terjadi di berbagai gunung lainnya di Indonesia, namun di Dataran Tinggi Dieng, khususnya Gunung Prau, fenomena ini bisa dibilang sebagai kejadian rutin setiap tahun.
Sebagai kawasan hutan lindung yang dikelola oleh PT. Perhutani, setiap pendaki di Gunung Prau harus membeli tiket masuk seharga Rp10.000 per orang, ini belum termasuk biaya SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi).
Perlu diingat juga, bahwa sebagian besar pendaki tidak akan menemukan bunga edelweiss di Gunung Prau. Oleh karena Gunung Prau rutin ditutup setiap awal tahun (5 Januari-5 April) untuk melakukan pemulihan ekosistem, hal ini sering kali membuat jumlah pendaki melonjak pada malam tahun baru.