Legenda Candi Arjuna di Dieng Jawa Tengah: Misteri dan Keindahan yang Abadi

Posted on
Rate this post

Di tengah hamparan dataran tinggi Dieng yang eksotis, berdiri kokoh sebuah candi megah bernama Candi Arjuna. Dibangun pada abad ke-8, candi ini menyimpan misteri dan keindahan yang abadi, serta menjadi saksi bisu kisah legenda yang memikat hati.

Konon, Candi Arjuna dibangun oleh seorang raja sakti bernama Arjuna, yang jatuh cinta pada seorang bidadari bernama Supraba. Untuk membuktikan cintanya, Arjuna harus membangun 1.000 candi dalam waktu semalam. Dengan bantuan para dewa, Arjuna berhasil menyelesaikan 999 candi, namun gagal menyelesaikan candi terakhir tepat waktu karena terhalang oleh ayam jantan yang berkokok.

Legenda Candi Arjuna di Dieng Jawa Tengah

Di antara hamparan perbukitan Dieng yang memukau, berdirilah Candi Arjuna yang menyimpan kisah legenda yang menarik. Legenda ini telah diturunkan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian dari cerita rakyat Jawa Tengah. Kisah ini bermula dari zaman dahulu kala, ketika kerajaan Mataram Kuno masih berjaya.

Legenda Candi Arjuna

Dahulu kala, hiduplah seorang raja bernama Prabu Arjuna. Ia dikenal sebagai raja yang bijaksana dan dicintai oleh rakyatnya. Prabu Arjuna memiliki seorang putri cantik jelita bernama Dewi Setyowati. Kecantikan Dewi Setyowati tersohor hingga ke seluruh penjuru negeri. Banyak raja dan pangeran yang datang untuk meminangnya, namun Prabu Arjuna belum menemukan sosok yang tepat untuk menjadi pendamping putrinya.

Suatu hari, datanglah seorang pemuda tampan bernama Raden Panji Asmarabangun ke kerajaan Mataram Kuno. Raden Panji dikenal sebagai kesatria yang gagah berani dan memiliki ilmu yang tinggi. Prabu Arjuna sangat terkesan dengan Raden Panji dan akhirnya memutuskan untuk menikahkan putrinya dengan Raden Panji.

Namun, pernikahan antara Dewi Setyowati dan Raden Panji tidak berjalan mulus. Dewi Setyowati jatuh sakit misterius dan tidak ada tabib yang mampu menyembuhkannya. Prabu Arjuna sangat sedih melihat kondisi putrinya dan berdoa kepada para dewa untuk menyelamatkan Dewi Setyowati.

Akhirnya, doa Prabu Arjuna terkabul. Dewi Setyowati sembuh dari penyakitnya, tetapi ia menghilang secara misterius. Prabu Arjuna sangat sedih dan memerintahkan para pengawalnya untuk mencari Dewi Setyowati ke seluruh penjuru negeri.

Setelah sekian lama mencari, para pengawal akhirnya menemukan Dewi Setyowati di sebuah gua di lereng Gunung Dieng. Dewi Setyowati menceritakan kepada ayahnya bahwa ia telah diculik oleh seorang raksasa bernama Prabu Baka. Prabu Arjuna sangat marah mendengar cerita putrinya dan segera memimpin pasukannya untuk menyerang kerajaan Prabu Baka.

Setelah melalui pertempuran yang sengit, akhirnya Prabu Arjuna berhasil mengalahkan Prabu Baka dan menyelamatkan Dewi Setyowati. Prabu Arjuna sangat gembira dan sebagai ungkapan rasa syukurnya, ia memerintahkan untuk membangun sebuah candi di tempat tersebut. Candi tersebut diberi nama Candi Arjuna, yang hingga kini masih berdiri kokoh di kawasan Dieng.

Hubungan antara Legenda Candi Arjuna dan Masyarakat Sekitar

Legenda Candi Arjuna memiliki hubungan yang erat dengan masyarakat sekitar. Masyarakat Dieng percaya bahwa Candi Arjuna adalah tempat yang suci dan memiliki kekuatan magis. Mereka sering datang ke Candi Arjuna untuk berdoa dan meminta perlindungan kepada para dewa.

Selain itu, masyarakat Dieng juga menyelenggarakan berbagai upacara adat di Candi Arjuna. Salah satu upacara adat yang paling terkenal adalah upacara Kasada. Upacara Kasada diselenggarakan setiap tahun pada bulan Kasada (bulan ke-12 dalam kalender Jawa). Pada upacara ini, masyarakat Dieng membawa sesaji berupa hasil bumi dan ternak untuk dipersembahkan kepada para dewa.

Legenda Candi Arjuna dan upacara adat Kasada menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Dieng. Kedua hal tersebut telah menjadi tradisi yang turun-temurun dan terus dijaga hingga saat ini.

Arsitektur dan Struktur Candi Arjuna

Candi Arjuna merupakan salah satu candi tertua di kompleks Candi Dieng, Jawa Tengah. Candi ini memiliki arsitektur dan struktur yang unik, sehingga menjadikannya salah satu candi yang paling menarik untuk dikunjungi.

Candi Arjuna dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya, yang merupakan salah satu dinasti kerajaan Hindu-Buddha di Jawa Tengah. Candi ini dibangun sebagai tempat pemujaan bagi Dewa Siwa, salah satu dewa utama dalam agama Hindu.

Bagian-bagian Candi Arjuna dan Fungsinya

Bagian Fungsi
Batur Bagian dasar candi yang berbentuk persegi panjang
Kaki Candi Bagian candi yang berada di atas batur, berbentuk persegi panjang dan memiliki relief-relief
Tubuh Candi Bagian candi yang berada di atas kaki candi, berbentuk persegi panjang dan memiliki jendela-jendela
Atap Candi Bagian candi yang berada di atas tubuh candi, berbentuk persegi panjang dan memiliki stupa

Keunikan Arsitektur Candi Arjuna

Candi Arjuna memiliki beberapa keunikan dalam arsitekturnya. Pertama, candi ini dibangun dengan menggunakan batu andesit yang disusun secara rapi tanpa menggunakan perekat. Kedua, candi ini memiliki atap yang berbentuk persegi panjang, yang merupakan ciri khas dari candi-candi di Jawa Tengah.

Ketiga, candi ini memiliki relief-relief yang sangat indah, yang menggambarkan berbagai macam kisah dari mitologi Hindu.

Teknik Pembangunan Candi Arjuna dan Bahan yang Digunakan

Candi Arjuna dibangun dengan menggunakan teknik tradisional Jawa Tengah. Batu-batu andesit yang digunakan untuk membangun candi dipotong secara manual dan disusun secara rapi tanpa menggunakan perekat. Teknik ini membutuhkan keterampilan dan ketelitian yang tinggi, sehingga menghasilkan sebuah bangunan yang kokoh dan indah.

Relief dan Ukiran pada Candi Arjuna

legenda candi arjuna dieng jawa tengah

Candi Arjuna dipenuhi dengan berbagai relief dan ukiran yang indah dan penuh makna. Relief dan ukiran ini menggambarkan berbagai kisah, legenda, dan simbol-simbol keagamaan. Beberapa relief dan ukiran yang paling terkenal di Candi Arjuna antara lain:

Relief Ramayana

Relief Ramayana menceritakan kisah cinta dan petualangan Rama, Shinta, dan Laksmana. Relief ini dipahat pada dinding candi bagian barat dan selatan. Tokoh-tokoh dalam relief ini digambarkan dengan sangat detail dan ekspresif.

Relief Bima dan Garuda

Relief Bima dan Garuda dipahat pada dinding candi bagian timur. Relief ini menggambarkan kisah Bima yang sedang menunggangi burung Garuda. Relief ini melambangkan kekuatan dan keberanian Bima.

Relief Arjuna dan Srikandi

Relief Arjuna dan Srikandi dipahat pada dinding candi bagian utara. Relief ini menggambarkan kisah Arjuna dan Srikandi yang sedang bertarung melawan raksasa. Relief ini melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Makna dan Simbolisme Relief dan Ukiran

Relief dan ukiran pada Candi Arjuna memiliki makna dan simbolisme yang mendalam. Relief-relief ini menggambarkan kisah-kisah dan legenda yang mengandung pesan moral dan spiritual. Simbol-simbol yang terdapat pada relief-relief ini juga memiliki makna tertentu yang berkaitan dengan kepercayaan dan ajaran agama Hindu.

Fungsi dan Kegunaan Candi Arjuna

dieng wonosobo candi arjuna wajib dikunjungi jawa

Candi Arjuna, salah satu candi tertua di kompleks Candi Dieng, menyimpan kisah sejarah dan budaya yang memikat. Di balik keindahan arsitekturnya, candi ini menyimpan fungsi dan kegunaan yang menarik untuk ditelusuri.

Upacara dan Ritual

Candi Arjuna menjadi saksi bisu upacara dan ritual keagamaan yang digelar oleh masyarakat Jawa kuno. Salah satu upacara penting yang dilakukan di candi ini adalah pemujaan terhadap dewa-dewi Hindu. Ritual ini biasanya dilaksanakan pada hari-hari tertentu, seperti hari raya atau hari suci Hindu.

Upacara tersebut bertujuan untuk memohon keselamatan, kesejahteraan, dan perlindungan dari para dewa-dewi.

Nilai Sejarah dan Budaya

Candi Arjuna memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Candi ini menjadi bukti kejayaan kerajaan Mataram Kuno yang pernah berkuasa di Jawa Tengah. Arsitektur candi yang unik dan relief-relief yang menghiasi dindingnya menyimpan kisah tentang kehidupan masyarakat Jawa kuno, termasuk kepercayaan, adat istiadat, dan kesenian mereka.

Fungsi Lain

Selain sebagai tempat upacara keagamaan dan menyimpan nilai sejarah dan budaya, Candi Arjuna juga memiliki fungsi lain. Candi ini pernah digunakan sebagai tempat peristirahatan para raja dan bangsawan Mataram Kuno. Selain itu, candi ini juga menjadi tempat pertemuan dan musyawarah para pejabat kerajaan.

Candi Arjuna sebagai Objek Wisata

candi arjuna dieng disebut dewa komplek hindu

Candi Arjuna merupakan salah satu destinasi wisata religi dan sejarah yang populer di Jawa Tengah. Candi ini terletak di kompleks Candi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, dan menawarkan berbagai fasilitas dan atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan.

Fasilitas dan Atraksi Wisata

Di sekitar Candi Arjuna, terdapat berbagai fasilitas dan atraksi wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan, antara lain:

  • Pusat Informasi Wisata: Menyediakan informasi tentang Candi Arjuna dan kompleks Candi Dieng lainnya, serta peta dan brosur.
  • Kios Makanan dan Minuman: Menjual berbagai makanan dan minuman khas Dieng, seperti mie ongklok, tempe kemul, dan wedang jahe.
  • Toko Suvenir: Menjual berbagai suvenir khas Dieng, seperti kerajinan tangan, kain tenun, dan oleh-oleh lainnya.
  • Area Parkir: Tersedia area parkir yang luas untuk kendaraan wisatawan.
  • Toilet: Tersedia toilet umum yang bersih dan terawat.

Akses dan Transportasi

Candi Arjuna terletak sekitar 25 kilometer dari pusat kota Wonosobo. Untuk mencapai Candi Arjuna, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan dapat mengikuti rute Wonosobo-Dieng melalui jalur Batur. Jika menggunakan transportasi umum, wisatawan dapat naik bus atau minibus dari Terminal Wonosobo menuju Dieng.

Tips dan Saran

  • Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Waktu terbaik untuk berkunjung ke Candi Arjuna adalah pada musim kemarau (Mei-September), ketika cuaca cerah dan pemandangannya indah.
  • Pakaian yang Tepat: Kenakan pakaian yang nyaman dan tertutup, serta sepatu yang kuat karena medan di sekitar Candi Arjuna cukup berbatu.
  • Bawa Perbekalan: Bawalah perbekalan makanan dan minuman yang cukup, karena tidak banyak warung makan di sekitar Candi Arjuna.
  • Gunakan Tabir Surya: Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang terik.
  • Jangan Membuang Sampah Sembarangan: Jagalah kebersihan lingkungan Candi Arjuna dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Terakhir

candi arjuna dieng kompleks terbesar

Candi Arjuna berdiri megah di tengah dataran tinggi Dieng, menjadi saksi bisu kisah legenda yang memikat hati. Arsitektur yang unik, relief yang indah, dan misteri yang menyertainya membuat candi ini menjadi salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi di Jawa Tengah.

Tanya Jawab (Q&A)

Siapa yang membangun Candi Arjuna?

Menurut legenda, Candi Arjuna dibangun oleh seorang raja sakti bernama Arjuna.

Apa tujuan dibangunnya Candi Arjuna?

Menurut legenda, Candi Arjuna dibangun sebagai bukti cinta Arjuna kepada seorang bidadari bernama Supraba.

Apa keunikan Candi Arjuna?

Candi Arjuna memiliki arsitektur yang unik dan relief yang indah, serta dikelilingi oleh pemandangan alam yang memukau.

Apa saja fasilitas yang tersedia di sekitar Candi Arjuna?

Di sekitar Candi Arjuna terdapat berbagai fasilitas seperti tempat parkir, toilet, dan warung makan.

Bagaimana cara menuju Candi Arjuna?

Candi Arjuna dapat diakses melalui jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.